Thursday, October 05, 2006

Kalau merasa sudah pintar, sudah bisa memahami semua dengan logika, menerapkannya, menyeimbangkannya seiring dan sejalan dengan keimanan, selamat untuk yang merasa demikian. Masih bertanya-tanya, yang benar itu iman di atas logika ataukah logika menuntun kita pada iman? Apakah harus melihat dahulu baru percaya, atau percaya karna nyaman maka akan membawa pada keamanan? Ah, perbandingan yang betul-betul tidak perlu.

Bukan agamanya, tapi imannya. Iman kepada siapa, mungkin sebutan bisa diselaraskan. Karna jujur, saya juga tidak percaya bahwa Tuhan adalah perwujudan yang demikian dan disebut Bapa. Get the hell out of here *nah, saya tahu ucapan ini barusan membuat seseorang tertawa =) anyway..tidak semua hal ada jawabannya, lalu kemana larinya kita?

Haram dan tidak...

Otak manusia yang terus berkembang ini, menuntun kita pada kehebatan sterilisasi sabun, pun peralatan dan proses masak memasak. Kenapa tidak menikmati hidup sekaligus memanfaatkannya?

2 comments:

raindancer said...
This comment has been removed by a blog administrator.
raindancer said...

Saat ini aku mungkin akan menjadi orang yang paling menyebalkan,
karena tulisan berikut ini:
Dahulu manusia berkata "Logikanya Bumi itu Rata, diam, dan Matahari Mengelilingi Bumi", tetapi panduan iman(yg saya baca) memberi tahu "Bumi itu bulat, bergerak mengelilingi matahari dan mataharipun bergerak". Dahulu logika manusia mengatakan "Takkan Lari Gunung Dikejar", Tapi menurut panduan iman: " perhatikan langit, gunung, matahari dan segalanya, mereka semua bergerak(seperti berjalan)" dan setelah diselidiki beberapa puluh tahun kemudian, memang gunung bergerak sekian centi meter pertahunnya, dan tidak hanya ke atas atau melebar. Dahulu logika mengatakan daging Babi yang diternakkan dengan bersih akan baik dimakan, dan panduan iman berkata "Babi haram dimakan, sama halnya dengan liur anjing", ternyata pada saat ini diketahui bahwa ada senjenis bibit cacing yang hidup di dalam daging babi yang dapat menyebabkan kerusakan otak, dan bibit cacing tersebut juga ditemukan didalam liur anjing. Memang setelah daging babi dimasak matang-matang, benih2 cacing ini dapat mati.. tapi entah apa yang akan ditemukan beberapa tahun.. atau bulan atau dalam hitungan hari kemudian. Mungkin untuk beberapa hal Logika kita masih terbatas, hingga Yang di Atas dengan baiknya memberikan panduan sederhana tersebut(hanya 1 buku dgn 30Juz) untuk dibawa-bawa kemanapun hidup berlayar.